Minggu, 21 Februari 2016

Dragbike Slawi 2016 : Lebih Lembut dan Hadiah Motorpun Direbut

OtomotifZone.com – Slawi. Dragbike garapan EO Gaduro Sport di sirkuit jalan Gajah mada (24/1) berlangsung dalam kondisi hujan. Walau begitu perebutan juara umum untuk mendapatkan sebuah sepeda motor cukup ketat dan seru. Dijejali 485 stater mulai dari pebalap anyar hingga ngetop tumplek blek di Slawi. Nama nama tenar seperti Eko Codox, Niko Sakau, Dwi Batang, Bayu Ucil, Niko Sakau, Rully PM, Jhon PK, Ari Madun, Kiki Codet Nampak antusias, maklum hadiah utamanya memang cukup menggiurkan. Bahkan pebalap lawas VPM botet asal Jogja yang sudah lama tidak balap juga ikutan pula.
Tepat jam 12 siang hujan mulai mengguyur sirkuit dan membuat lintasan jadi licin dan berlangsung sampai sore menjelang tayangan dragbike berakhir. Ajian mengurangi tekanan angin pada ban banyak dilakukan oleh mayoritas pebalap. Itupun dilakukan dengan feeling sembari mencet mencet ban. Beberapa diantaranya menambahkan trick geber gas dengan lembut.
Dwi Batang merebut juara umum
Dwi Batang merebut juara umum
“Power motor memang besar tapi saya mengakalinya dengan gaspol yang soft terutama lepas start. Kalau gas disentak buritan motor jadi liar dan waktunya terbuang percuma,” kata Dwi Batank dari Semarang.
Dwi Batank akhirnya mampu mengalahkan pesaing utamanya yaitu Eko Codok dengan selisih 1 point. Kondisi hujan membuat mereka berdua tidak bisa all out. Dwi Batank maupun Eko Codok hanya dapat juara 1 di satu kelas dari 5 kelas wajib. Dwi Batank unggul diperolehan point dengan beraksi sedikit sabar. Sementara Eko Codok justru tampil kemrungsung. Celakanya di 5 kelas wajib salah satunya kena jump start.
Niko Sakau nyaris sama dengan Eko Codok, selain kendala lintasan basah dan licin kakinya mengalami cedera serius. Praktis sangat berpengaruh pada aksinya, karena kaki kiri yang cedera bekerja lebih berat mengoper tuas gigi perseneling. Padahal selain kelas wajib ia juga ikutan beberapa kelas lain.
Niko Sakau, kendala hujan dan cedera kaki
Niko Sakau, kendala hujan dan cedera kaki
“Trek licin, kondisi yang tidak fit plus lintasan licin karena hujan itu kendalanya. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Kaki kiri masih terasa sakit untuk oper perseneling. Kapok deh nyoba motor dipadock walau itu sebatas nyoba start saja,” tawa Niko Sakau yang merebut juara umum ke 3.
Tergiur hadiah utama membuat AP. Mbotet turun gunung setelah vakum cukup lama. Sayang di kelas wajib ia hanya mampu nembus 3 besar di satu kelas saja. Namun di kelas localan timnyayaitu VP 88 Putra Wardana Boyolali mendapat 3 besar di 3 kelas yang berbeda dengan motor setingan anyar. Dengan jentelmen ia mengakui kekalahannya dan sangat kaget dengan perkembangan dragbike sekarang.
AP.Mbotet, balapan lagi
AP.Mbotet, balapan lagi
“Wah sekarang motornya lebih kenceng kenceng, dulu sih gampang dapat podium satu.Eh itung itung buat pemanasan dulu lah, sambil bikin motor kenceng lagi dan membidik hadiah motor,” ujar AP. Mbotet pada OtomotifZone.
Penulis : Unang | Foto : Unang

Source: http://www.otomotifzone.com/2016/01/25/dragbike-slawi-2016-lebih-lembut-dan-hadiah-motorpun-direbut/#ixzz40rS3y7H5http://www.otomotifzone.com/2016/01/25/dragbike-slawi-2016-lebih-lembut-dan-hadiah-motorpun-direbut/#ixzz40rS3y7H5

0 komentar:

Posting Komentar